Kemenparekraf memberikan strategi untuk pemiliki atau pekerja di sektor akomodasi wisata di masa pandemi ini.
Sudah satu tahun lebih pandemi ini membuat banyak industri pariwisata turun, dan saatnya industri akomodasi beradaptasi dengan strategi yang jitu.
Ada 3 strategi yang bisa diterapkan di bidang Akomodasi Wisata agar dapat terus bertahan di masa pandemi, yaitu:
Pivoting
mengubah strategi bisnis melalui berbagai inovasi, seperti menghadirkan layanan/produk baru, dan memaksimalkan teknologi digital.
Contoh: pembuatan paket pesan antar “Rantang” dan food delivery “Raffles to Go” dari @raffleshoteljakarta.
Positioning
Memosisikan hotel agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa pandemi seperti staycation atau work from hotel.
Berikan harga khusus untuk jangka waktu menginap yang lama (misal 1 minggu). Strategi ini pernah dilakukan oleh @bwpthehive pada 2020.
Contactless experience
Tunjukkan bahwa hotel menjalankan protokol CHSE, salah satunya dengan menghadirkan layanan nirsentuh.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman baik bagi pengunjung maupun pekerja hotel.
Mau tahu strategi lainnya, kamu bisa lihat di Buku Tren Pariwisata 2021 di website Kemenparekraf RI.
BACA:
- Ini Kartu Flazz yang Bisa Top Up di BCA Mobile
- Cara Mudah Top Up, Transfer, dan Tarik Saldo GoPay
- Bandara Soekarno-Hatta Terapkan eHac untuk Syarat Terbang.
- Rapid Test Antigen Kini Tersedia di 43 Stasiun Kereta Api.
- Cara Bayar Tol dan Parkir Tanpa Uang Tunai Ketika Naik GoCar.
- 4 Pantai Tersembunyi di Lombok, Wajib Masuk Bucket List 2021.
- Masa Berlaku MAPCLUB Poin Diperpanjang s/d 31 Mar 2021.