7 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Kartu Kredit Travel

0
35

Kartu Kredit Travel adalah produk yang lazim dimiliki hampir semua bank penerbit kartu terkemuka di Indonesia saat ini.

Tentunya ini sesuai dengan kondisi pasar dalam negeri, dimana sudah banyak traveler yang “melek” dan teredukasi (kita bisa lihat beberapa waktu lalu, travel fair silih berganti diadakan tiap minggu, dan merayu para penggila traveling dengan promo-promo yang super menggiurkan).

Kembali lagi ke Kartu Kredit travel, salah satu hal yang paling sering ditanyakan kepada saya oleh para netizen adalah “Kartu Kredit Travel Bank mana yang terbaik”.

Ada kabar baik dan kabar buruk untuk ini. Kabar baiknya adalah saya seorang banker yang pernah mengatur produk Kartu Kredit Travel ini, jadi tentunya saya memiliki expertise yang sangat baik. Nah kabar buruknya, sebagai seorang banker, saya tidak bisa menyebut secara explisit Kartu Kredit bank mana yang terbaik, hahaha.

BACA: [Infografis] Cara Booking Hotel dengan Whiz Mate

BACA: [Review] Hotel “Minimalis” Seharga Rp400 Ribuan di Kota Bogor

Namun saya bisa memberikan beberapa poin yang harus diperhatikan untuk kamu  para pemuja airline miles

1SIMULASI

Kondisi finansial setiap orang sangat berbeda dan menjadikan rekomendasi kartu kredit travel sangat amat subjektif, pertama–tama kamu wajib melakukan simulasi sebagai berikut :

  • Hitung pendapatan tahunan kamu (penghasilan dikurangi semua pengeluaran tetap, produk finansial (tabungan, asuransi, dan lain-lain) dan semua cicilan (mobil, rumah, dan lain-lain).
  • Hitung persentase dari pendapatan tahunan yang dialokasikan untuk liburan. Jumlah persentase subjektif dan sesuai dengan tingkat kenyamanan kamu.
  • Rencanakan perkiraan budget tiket pesawat yang dialokasikan untuk tujuan liburan kamu selama setahun.
  • Bila ada perbedaan dengan pendapatan, bisa ditutup dari miles yang dihasilkan oleh kartu kredit kamu.

2. SKEMA AKUMULASI dan REDEMPTION

Perhatikan secara detail skema akumulasi dan redemption yang di highlight pada produk tersebut. Banyak orang melakukan kesalahan karena hanya melihat dari sisi akumulasi saja, tapi tidak di redemption.

Contoh :

  • Bank A memberikan 1 miles per Rp 10.000 dengan redemption 1 : 1 ke Krisflyer.
  • Bank B memberikan 1 miles per Rp 5.000 dengan redemption 1 : 3 ke Krisflyer.

Pada contoh di atas, tentunya bank A memberikan nilai yang jauh lebih baik dibanding bank B, oleh karena itu kita sebagai konsumen harus sangat jeli memperhatikan semua detail penawaran.

OJK mewajibkan pihak bank untuk transparan dan memberikan semua keterangan dengan detail di website masing-masing.

3. FOKUS!

Hanya gunakan satu kartu kredit untuk SEMUA pengeluaran kamu. Jangan teralihkan dengan kartu-kartu lain yang menawarkan promo makanan, bioskop, dan lain-lain. Ingat, you can’t have everthing in life, makan di buffet hotel aja hampir tidak mungkin untuk cicip semua makanan kan. Ingat, tetap fokus, agar loyalty point kamu tidak kemana-mana.

4. TAMBAHAN POIN

Untuk tambahan poin, jangan lupa masukkan pos-pos pembayaran di bawah ini ke kartu kredit kamu:

  • Pengeluaran usaha atau bisnis.
  • Semua pengeluaran tagihan dan utilities (Listrik, Telefon, Air), untuk memperbanyak pos akumulasi poin.

5. CO BRANDED CARD

Selalu pilih kartu kredit travel general dibanding dengan kartu kredit co branded airline tertentu. Hal ini karena, co branded tidak selalu memberikan penawaran paling bagus.

Ingat bahwa untuk mendapatkan co branding tersebut, pihak Bank harus mempersiapkan budget yang luar biasa besar, dan untuk itu, mereka menginginkan return yang lebih banyak dibanding kartu travel no brand.

Di Indonesia, semua co branded travel card tidak termasuk top 5 kartu kredit travel yang memberikan skema poin paling atraktif.

6. KELIPATAN TRANSAKSI INTERNASIONAL

Banyak (namun tidak semua) bank memberikan kelipatan poin untuk transaksi di luar negeri. Nah, kamu harus memasukkan ini sebagai pertimbangan :

Melanjutkan contoh di Poin (2) :

  • Bank A memberikan 1 miles per Rp 10.000 dengan redemption 1 : 1 ke Krisflyer (tidak ada kelipatan untuk transaksi internasional).
  • Bank B memberikan 1 miles per Rp 5.000 dengan redemption 1 : 3 ke Krisflyer (3 kali kelipatan untuk transaksi internasional).

Nah, dengan skema seperti ini, Bank A memberikan opsi yang lebih baik (mengingat bila kamu sering melakukan transaksi di luar negeri dengan kartu kamu lho ya).

7.  FOREX

Faktor lain yang harus di pertimbangkan adalah Forex. Bank-bank di Indonesia memberikan biaya antara 0,9% dan 7% bila kamu bertransaksi di luar negeri (Don’t ask me which bank which ya, cos that’s the multimillion dollar question, hehe).

Untuk mekanisme melakukan kalkulasi Forex, akan saya share di artikel saya berikutnya di PointsGeek ya, stay tuned.

Untuk informasi lain terkait loyalty program, yuk baca artikel lainnya di PointsGeek!

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek