Air Niugini Pesan Dua Boeing 787-8 Dreamliner

Boeing dan Air Niugini hari ini mengumumkan pesanan dua pesawat 787-8 Dreamliner hemat bahan bakar untuk mendukung pertumbuhan armada jarak jauh maskapai ini.

Jet tersebut akan memungkinkan maskapai nasional Papua Nugini untuk menerbangi rute baru dari negara kepulauan Pasifik.

Dan meningkatkan kapasitas untuk pariwisata dalam negeri.

Gary Seddon, penjabat CEO Air Niugini, mengatakan:

“Penandatanganan kontrak ini dengan Boeing untuk pembelian dua pesawat 787 Dreamliner modern berbadan lebar.”

“Akan memungkinkan Air Niugini untuk mengembangkan jaringannya di seluruh Asia, Australia, dan Selandia Baru.”

“Dan memenuhi misinya sebagai maskapai penerbangan utama di Papua Nugini, memberikan layanan udara terbaik di kawasan.”

Lebih dari 85 pelanggan di seluruh dunia telah memesan lebih dari 1.600 Dreamliner, menjadikan 787 Dreamliner sebagai pesawat berbadan lebar dengan penjualan tercepat dalam sejarah.

Sejak memasuki layanan pada tahun 2011, efisiensi bahan bakar, fleksibilitas, dan jangkauan keluarga 787 telah memungkinkan maskapai penerbangan untuk membuka lebih dari 350 rute nonstop baru.

Erika Pearson, wakil presiden Boeing, Penjualan dan Pemasaran Komersial, Asia Tenggara dan Oseania, mengatakan:

“Kemampuan luar biasa dari 787 memungkinkan Air Niugini membuka Port Moresby ke lebih banyak tujuan.”

“Meningkatkan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik Selatan.”

“Fleksibilitas Dreamliner, efisiensi luar biasa, dan kenyamanan penumpang yang tak tertandingi.”

“Akan memungkinkan Air Niugini menyediakan konektivitas jarak jauh yang lebih baik ke pulau-pulau tersebut.”

Dibangun dengan material komposit yang ringan dan ditenagai oleh mesin canggih, 787 Dreamliner dapat menerbangkan penumpang hingga 20% lebih banyak.

Sekaligus mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi hingga 25% dibandingkan dengan pesawat yang digantikannya.

Jarak tempuh 787-8 mencapai hingga 13.530 km dalam konfigurasi dua kelas yang khas.

Boeing telah bekerja dengan Air Niugini selama lebih dari 45 tahun. Maskapai ini mengoperasikan jaringan domestik dari Port Moresby melintasi Papua Nugini.

Serta penerbangan internasional melintasi kawasan Asia-Pasifik, termasuk ke Australia, Singapura, Kepulauan Solomon, dan Fiji. Armada maskapai termasuk Boeing 737 dan 767.

BACA: