AirAsia Digital Jadi Perusahaan Unicorn?

0
1

Menurut laporan Credit Suisse, AirAsia Digital menjadi salah satu dari tiga Unicorn ASEAN yang berbasis di Malaysia bersama Carsome dan Edotco.

Hal ini seiring dengan berkembang pesatnya ekonomi digital di Asia Tenggara.

Laporan tersebut menyoroti bagaimana perubahan struktur dan perilaku akibat pandemi COVID-19 telah berdampak positif terhadap ekonomi digital dan mempercepat laju digitalisasi.

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes mengatakan:

“Hal ini sekaligus menjadi pengakuan terhadap strategi kami untuk menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan di era digital tidak hanya berada di jalur yang benar.”

“Tetapi juga memungkinkan AirAsia untuk memegang peranan penting sebagai pemain utama di sektor e-commerce dan pengiriman di Asean.”

“Dengan nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar, bisnis digital kami kini telah menyandang status Unicorn dalam waktu yang terbilang singkat atau kurang dari dua tahun.”

“Sejak kami mempercepat proses transformasi bisnis di luar maskapai penerbangan selama periode penurunan yang disebabkan oleh pandemi.”

“AirAsia kini tidak lagi hanya dikenal sebagai maskapai penerbangan. Kami sekarang adalah sebuah grup layanan digital.”

Meskipun akarnya berada di industri penerbangan, namun kini AirAsia telah tumbuh semakin besar dengan menciptakan super app sendiri.

AirAsia Digital memiliki lebih dari 15 jenis layanan untuk perjalanan dan gaya hidup yang beragam dan saling berkaitan satu sama lain.

Serta layanan edutech yang sedang berkembang pesat, yakni AirAsia Academy.

AirAsia juga memiliki layanan kargo dan logistik yang bernama Teleport, serta layanan keuangan digital BigPay.

Menjadi solusi satu atap untuk kebutuhan keuangan dan bersiap menjadi bank virtual pertama di Asean.

Di lini bisnis penerbangan, AirAsia mempunyai jaringan waralaba restoran dan makanan bernama Santan.

Dan sebuah perusahaan bernama Asia Digital Engineering (ADE) yang akan mentransformasi layanan pemeliharaan, perbaikan, dan pemeriksaan (MRO) secara menyeluruh di kawasan ini.

AirASia juga memiliki layanan darat (ground services operations) terkemuka yang bernama GTR. Semua lini bisnis tersebut tumbuh semakin kuat di era digital.

“Sejak awal, kami selalu berkomitmen untuk menjadi sebuah perusahaan digital.”

“Pandemi telah memberikan dampak positif dengan mendorong percepatan rencana transformasi kami.”

“Dan peluang untuk ini sangat besar, dengan penduduk Asia Tenggara yang berjumlah lebih dari 700 juta orang dan merupakan salah satu populasi digital dengan pertumbuhan tercepat.”

“AirAsia telah menghubungkan Asean sejak awal kehadirannya dan akan terus melakukannya.”

Tujuan AirAsia adalah menjadi sebuah perusahaan distribusi digital paling populer, menguntungkan, dan berbiaya paling rendah di Asia Tenggara.

BACA:

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek