AirAsia Group menegaskan kembali komitmennya untuk mentransformasi jenis armada pesawatnya saat ini dari Airbus A320 jadi A321neo.
AirAsia ingin mengubah pesanan A320 menjadi A321neo yang berkapasitas lebih besar dan lebih hemat bahan bakar.
Pengubahan ini melalui penandatanganan amandemen perjanjian dengan Airbus S.A.S (“Airbus”) untuk mengkonversi sisa pesanan pesawat A320 ke A321neo.
Kontrak tersebut menandai komitmen AirAsia untuk membeli model terbesar dan terlaris dalam kategori A320 Family.
Dengan kapasitas tempat duduk hingga 236 penumpang dalam konfigurasi kelas layanan tunggal.
A321neo akan memungkinkan maskapai untuk meningkatkan kapasitas seraya mendapatkan keuntungan dari biaya operasi terendah untuk kategori lorong tunggal.
Dilengkapi dengan Space-Flex Cabin Airbus yang memungkinkan konfigurasi ruang kabin yang lebih efisien, A321neo memberikan kenyamanan dan efisiensi yang optimal bagi penumpang .
Dengan konversi sisa 13 pesawat A320 yang belum terkirim menjadi A321neo, AirAsia kini memiliki total pemesanan sebanyak 362 pesawat A321neo.
Pesawat ini akan dialokasikan kepada maskapai-maskapai di dalam Group sesuai permintaan hingga 2035, sebagaimana kesepakatan antara AirAsia dan Airbus.
AirAsia menerima Airbus A321neo pertamanya pada November 2019 dan saat ini memiliki total 4 armada A321neo yang beroperasi.
Saat ini, Group memiliki armada yang berjumlah total 211 pesawat yang terdiri dari 169 pesawat A320, 38 pesawat A320neo dan 4 pesawat A321neo.
Armada A321neo nantinya akan menggantikan armada A320 yang lebih tua dan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan secara signifikan.
Penghematan bahan bakar akan mengurangi sekitar 5.000 ton emisi karbon dioksida (CO2) per pesawat per tahun.
Selain dari pengurangan emisi nitrogen oksida (NOx) hingga dua digit dan berkurangnya kebisingan mesin.
“Kami senang dapat mencapai kesepakatan ini dengan mitra lama kami, AirAsia.”
“Ini merupakan dukungan lain dari A321neo sebagai pesawat lorong tunggal paling efisien dan populer di dunia.”
“Hal ini juga menunjukkan bagaimana kami di Airbus telah bekerja sama dengan pelanggan kami untuk menemukan solusi agar dapat beradaptasi dengan dampak pandemi.”
Boeing dan China Airlines mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pesanan hingga 24.787 Dreamliner. Hal ini…
Boeing dan AerCap mengumumkan pengiriman pesanan dari 737-800 Boeing Converted Freighter 'BCF' kontrak ke-100 kepada…
easyJet akan meningkatkan armada A320 Family-nya dengan “Descent Profile Optimisation” (DPO) Airbus. DPO dapat peningkatan…
AirAsia kembali melayani penerbangan internasional di Banda Aceh, Padang dan Pekanbaru dengan membuka rute ke…
Bahas soal open relationship, Eri Carl saranin Rachel Vennya balikan sama Okin? Hmm, kira-kira apa…
Garuda Indonesia TGIF kembali lagi dengan diskon tiket untuk penerbangan domestik menggunakan kartu kredit bank…