Bandara Bali Utara Mulai Dibangun Tahun 2020

0
183

Akses udara Bali akan semakin luas. Bandara Bali Utara akan dibangun mulai 2020. Lokasinya sudah ditetapkan di kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali di area seluas 400 hektare.

Tahap awal persiapan pembangunan Bandara Bali Utara sudah lewati. Rencana induk, pemilihan lokasi, dan perencanaan pengembangannya selesai dilakukan.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti mengatakan, lahan sudah siap.

BACA: Daftar Airlines di Terminal Bandara Soekarno Hatta Terbaru
BACA: Travel ke Bali dengan Hotel Points dan Airlines Miles

“Proses pembangungan Bandara Bali Utara dimulai tahun depan. Proses awal sudah selesai. Lahannya juga sudah clear. Sebagian besar merupakan tanah adat. Tapi, pemerintah daerah sudah menjamin tidak adanya sengketa,” ungkap Polana, seperti dilansir Facebook Kemenpar.

Dipilihnya area Bali Utara untuk mengembangkan bandara baru ini atas berbagai pertimbangan. Seperti pemerataan dan keseimbangan ekonomi antara Bali Utara dengan Bali Selatan.

Pemilihan di kawasan utara juga sebagai solusi untuk mengurai kepadatan arus masuk melalui Bandara Ngurah Rai. Lebih penting, kawasan utara solusi mitigasi bencana alam khususnya menghadapi erupsi Gunung Agung.

“Lokasi Bandara Bali Utara ini sangat bagus. Kami juga senang karena tidak ada kendala dan tekanan sosial di sana. Jumlah tempat sucinya relatif sedikit sehingga tidak banyak aktivitas masyarakat di sana,” katanya.

Pembangunan Bandara Bali Utara diprediksi akan mewujudkan Pulau Dewata sebagai Tourism Transit or Hub. Posisi wilayah ini akan melayani rute internasional dan domestik.

Rute mancanegara menjadi penghubung Asia dengan Australia dan Selandia Baru. Untuk domestik, menjadi jembatan bagi wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.

“Secara geografis, posisinya sangat strategis. Dari sisi operasional dan teknis juga bagus,” ujar Polana.

Nantinya, zona utara ini bisa memfasilitasi MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) bagi maskapai dengan rute Indonesia bagian timur. Dikembangkan melalui konsep Low Lost Carrier Terminal (LCCT), bandara baru ini akan dilengkapi 2 runway.

Sisi utara runway berukuran 3.600×60 meter, lalu 3.250×60 meter di bagian selatannya. Nantinya bandara ini bisa didarati pesawat jenis Boeing 777-300ER atau Airbus A380.

BACA: Check-In Lebih Awal Dengan Citilink Mobile App
BACA: Mengenal Lebih Dekat Loyalty Program Susu di Indonesia

Kawasan Bali Utara dan Selatan akan dihubungkan dengan jalan tol. Poros Tol Bali Utara-Selatan akan menghubungkan Buleleng dan Denpasar. Ruas tersebut nantinya akan dilengkapi dengan short cut dan dimulai dari Desa Pegayaman. Poros ini ditargetkan selesai di tahun 2021.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, destinasi wisata Bali Utara akan semakin berkembang dengan bandara baru.

“Pembangunan bandara baru di wilayah utara Bali ini akan bagus. Destinasi pariwisata di wilayah itu akan pesat berkembang. Sebab, kawasan utara memiliki banyak destinasi potensional,” terang Menpar.

Untuk informasi lain terkait loyalty program, yuk baca artikel lainnya di PointsGeek!

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek