Bandara Soekarno-Hatta Batasi Jumlah Penumpang Pesawat

0
47

Untuk memastikan kelancaran dan penciptaan jarak fisik saat memproses keberangkatan rute domestik di tengah PSBB, Bandara Soekarno Hatta batasi frekuensi penerbangan dan jumlah penumpang.

PT Angkasa Pura II (Persero) bersama para pemangku kepentingan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta membuat kebijakan baru untuk memastikan kelancaran dan penciptaan jarak fisik.

Kebijakan baru di tengah penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) telah diterapkan mulai hari ini, Jumat 15 Mei 2020, di Terminal 2 dan Terminal 3.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kebijakan baru itu adalah restrukturisasi sistem antrian penumpang.

Selain itu, membatasi frekuensi penerbangan, dan memastikan jumlah penumpang di setiap penerbangan hanya 50% dari kapasitas kursi pesawat.

“Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian menerapkan kebijakan baru. Pada pagi ini, 15 Mei 2020, proses keberangkatan penumpang di rute domestik berjalan lancar di Soekarno-Hatta, baik di Terminal 2 dan 3,” kata Muhammad Awaluddin.

Sistem Antrian Penumpang

Sistem antrian penumpang di Terminal 2 sekarang dibagi menjadi 4 pos, di mana pos pertama adalah verifikasi dokumen calon penumpang yang dilakukan di sisi trotoar atau dekat pintu masuk ke bangunan terminal.

Kemudian, pos kedua di gedung terminal adalah tempat di mana calon penumpang mengisi dokumen Health Alert Card (HAC) dan formulir epidemiologis, serta pengukuran suhu tubuh.

Setelah itu calon penumpang memasuki pos pemeriksaan pertama (SCP I) untuk kemudian diverifikasi oleh sertifikat kesehatan dan tes medis oleh personel Kantor Kesehatan Port.

Kemudian calon penumpang pergi ke konter check-in untuk memverifikasi semua dokumen yang sesuai dengan Surat Edaran No. 4/2020 dan proses check-in.

Dokumen yang diperlukan harus mencakup tiket penerbangan, sertifikat resmi, sertifikat kesehatan gratis COVID-19, dan lainnya.

PT Angkasa Pura II meminta agar calon penumpang dapat memahami proses verifikasi dokumen yang memang membuat proses keberangkatan tidak secepat dalam kondisi normal. Calon penumpang harus mengikuti rambu-rambu agar terwujud jarak fisik.

Melalui sistem antrian baru ini, arus penumpang pagi ini sangat lancar ketika memproses keberangkatan domestik di Terminal 2.

“Secara umum, prosedur keberangkatan domestik yang sama dilakukan di Terminal 3, hanya penyesuaian dilakukan sesuai dengan bentuk terminal Kami berharap situasi ini dapat dipertahankan, “jelas Muhammad Awaluddin.

Batasan Frekuensi Penerbangan

Selain menata ulang sistem antrian, pemangku kepentingan di Soekarno-Hatta juga sepakat untuk membatasi frekuensi penerbangan.

Telah disepakati bahwa slot penerbangan hanya akan 5-7 penerbangan per jam di Terminal 2 sehingga tidak menumpuk pada jam-jam tertentu.

Seperti di tengah pandemi ini, penerbangan di Soekarno-Hatta setiap hari sekitar 200 penerbangan.

Batasan Jumlah Penumpang

Para pemangku kepentingan juga sepakat bahwa maskapai hanya akan mengangkut penumpang tidak lebih dari 50% dari total kapasitas kursi pesawat pada setiap penerbangan.

Ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 18 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Konteks Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Terbatasnya jumlah penumpang mendukung jarak fisik selama penerbangan dan juga mendukung kelancaran proses keberangkatan.

Di tengah pandemi ini, pintu keberangkatan Soekarno-Hatta ada di Terminal 2 – Gerbang 4 dan Terminal 3 – Gerbang 3.

“Batasan slot penerbangan per jam dan maksimum 50% dari jumlah penumpang yang diangkut pada setiap penerbangan juga penting dalam menjaga kelancaran dan jarak fisik selama proses keberangkatan,” kata Muhammad Awaluddin.

Pada hari ini, 15 Mei 2020, rencana keberangkatan rute domestik di Terminal 2 Soekarno-Hatta adalah: Lion Air (1 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (9 penerbangan).

Sedangkan untuk kedatangan rute domestik di Terminal 2: Lion Air (2 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (10 penerbangan).

Di Terminal 3, rencana keberangkatan rute domestik oleh Garuda Indonesia (29 penerbangan), dan kedatangan rute domestik Garuda Indonesia (29 penerbangan).

BACA:

(*)

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek