Changi Airport Group (CAG) mengumumkan, sejak 1 Mei 2020 menutup Terminal 2 (T2) selama 18 bulan, dan penerbangan pesawat akan dipindahkan ke terminal lainnya.
Hal ini dilakukan karena penurunan tajam lalu lintas penumpang dan kemungkinan perjalanan udara yang tidak akan kembali dalam waktu dekat ke level seperti sebelum COVID-19.
Langkah ini akan memungkinkan CAG dan mitra bandara untuk menghemat biaya operasional, seperti utilitas dan pembersihan.
Selain itu, penangguhan operasi ini akan memungkinkan pekerjaan ekspansi T2 saat ini dipercepat dengan penyelesaian sesuai yang diharapkan, yaitu dijadwalkan untuk 2024 kemungkinan dimajukan hingga satu tahun.
BACA:
CAG sedang dalam diskusi dengan mitra bandara dan pemegang konsesi di T2 mengenai opsi yang tersedia bagi mereka.
Mengingat sangat sedikit penerbangan di Terminal 4 (T4), operasi di terminal telah diperkecil dengan sejumlah kecil gerbang pesawat tetap digunakan dan toko-toko diizinkan untuk menutup lebih awal setelah penerbangan terakhir untuk hari itu.
Jika maskapai yang tersisa di T4 memilih untuk menangguhkan atau menyesuaikan jadwal penerbangan mereka, pihak bandara Changi juga akan mempertimbangkan menangguhkan sementara operasi di T4.
Tetapi jika maskapai mengkonfirmasi akan mulai penerbangan, CAG akan langsung mengoperasikan T4 kembali.
BACA:
(*)
Boeing dan China Airlines mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pesanan hingga 24.787 Dreamliner. Hal ini…
Boeing dan AerCap mengumumkan pengiriman pesanan dari 737-800 Boeing Converted Freighter 'BCF' kontrak ke-100 kepada…
easyJet akan meningkatkan armada A320 Family-nya dengan “Descent Profile Optimisation” (DPO) Airbus. DPO dapat peningkatan…
AirAsia kembali melayani penerbangan internasional di Banda Aceh, Padang dan Pekanbaru dengan membuka rute ke…
Bahas soal open relationship, Eri Carl saranin Rachel Vennya balikan sama Okin? Hmm, kira-kira apa…
Garuda Indonesia TGIF kembali lagi dengan diskon tiket untuk penerbangan domestik menggunakan kartu kredit bank…