Minggu pagi dini hari, pesawat Ethiopian Airlines Boeing 737 MAX jatuh tak lama setelah lepas landas, menjadikan 737 MAX kedua yang jatuh dalam beberapa bulan terakhir (Lion Air 737 MAX jatuh setelah lepas landas Oktober lalu).
Pada titik ini, banyak orang khawatir tentang 737 MAX, karena ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Tidak ada yang tahu pasti, apakah ada sesuatu yang benar-benar salah dengan pesawat, atau ada yang salah dengan cara pilot dilatih untuk menerbangkannya.
Ada sekitar 350 pesawat 737 MAX yang terbang saat ini, ada pembicaraan tentang kemungkinan pesawat dikandangkan sampai penyelidik mengetahui apa yang terjadi. Namun, hal ini masih sekadar pembicaraan kecuali di China.
BACA: Kartu Kredit Terbaik di Indonesia untuk Travel
BACA: Sekarang Bayar Grab Bisa Pakai OVO Points
Dilansir dari laman One Mile At A Time, seperti dilaporkan dari Caijing, Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok telah mengandangkan Boeing 737 MAX.
Dilaporkan bahwa semua maskapai penerbangan domestik Tiongkok telah diminta untuk menghentikan operasi pesawat, dan sampai saat ini sudah tidak ada 737 pesawat MAX yang terbang di China.
Sampai saat ini, ada sekitar 60 pesawat Boeing 737 MAX dalam armada airlines di China, termasuk Air China, China Eastern, China Southern, Hainan Airlines, Shandong Airlines, Shenzhen Airlines, dan Xiamen Air.
Atas kejadian jatuhnya Ethiopian Airlines, Boeing memberikan pernyataannya:
“Boeing sangat sedih mengetahui kematian penumpang dan awak di Ethiopian Airlines Penerbangan 302, pesawat 737 MAX 8. Kami menyampaikan simpati tulus kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari para penumpang dan awak di atas kapal dan siap untuk mendukung tim Ethiopian Airlines. Tim teknis Boeing akan melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan teknis di bawah arahan Biro Investigasi Kecelakaan Ethiopia dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.”
Mau tahu tentang points-hacking lainnya, simak terus di PointsGeek!
