Emirates akan Biayai Pemakaman Jika Terkena Virus Corona

0
13

Tak hanya perawatan medis, Emirates juga akan membiayai pemakaman penumpangnya jika mengidap virus corona.

Strategi baru maskapai ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan penumpang di tengah pandemi.

Biaya Pemakaman

Maskapai yang berbasis di Dubai itu mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan menawarkan hingga US$ 1.765 atau sekitar Rp25 juta untuk pemakaman penumpang jika mereka meninggal karena COVID-19.

Selain biaya pemakaman, Emirates juga akan menanggung biaya medis hingga US$ 176.000 atau sekitar Rp2,5 miliar jika penumpang didiagnosis dengan COVID-19 selama perjalanan mereka.

Maskapai akan membayar sekitar $ 118 per hari atau sekitar Rp1,7 juta untuk biaya karantina, termasuk kamar hotel, hingga dua minggu. Pertanggungan tersedia hingga 31 Oktober.

Maskapai mengatakan bahwa pertanggungan berlaku untuk jangka waktu 31 hari sejak “saat kamu mengambil penerbangan pertama, dan melindungi kamu bahkan jika melakukan perjalanan selanjutnya ke kota lain”.

Namun, biaya pengujian tidak tercakup dan penumpang harus menghubungi maskapai penerbangan untuk mendapatkan persetujuan biaya.

“Ini merupakan investasi dari pihak kami, tetapi kami mengutamakan pelanggan kami, dan kami yakin mereka akan menyambut inisiatif ini,” kata CEO Emirates Group Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam sebuah pernyataan.

Dilansir laman Business Today, perlindungan tersebut akan diberikan melalui NEXtCARE, bagian dari penyedia asuransi Allianz. Perlindungan ini akan diterapkan secara otomatis dan gratis.

Emirates bukan satu-satunya maskapai yang menawarkan perlindungan medis. Cara ini dilakukan karena industri penerbangan dilanda pandemi parah.

Emirates juga melihat permintaan turun 90 persen, menurut Presiden maskapai Tim Clark, seperti disebutkan dalam Business Insider.

Emirates juga salah satu maskapai penerbangan yang paling terpukul karena hanya terbang internasional dan penerbangan internasional turun menjadi nol. Maskapai ini berhasil mempertahankan pendapatan melalui operasi kargo.

Namun, ketakutan akan biaya pengobatan virus corona bukan satu-satunya penghalang dalam perjalanan internasional.

Sebagian besar negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan dan memberlakukan penutupan perbatasan.

Bahkan negara-negara yang telah dibuka kembali, aturan karantina yang ketat tetap ada.

BACA:

(*)

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek