Industri Pariwisata Jakarta Terapkan Protokol ‘New Normal’

0
31

Industri pariwisata siap terapkan protokol ‘New Normal’ atau Kenormalan Baru di Jakarta. Hal ini disampaikan melalui kegiatan online atau daring “Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, sedang membuka secara bertahap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi DKI Jakarta.

Pembukaan sektor pariwisata tersebut tentunya dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat.

“Salah satunya adalah pemberlakuan kapasitas di masing-masing tempat wisata sebanyak 50 persen atau setengah dari kapasitas maksimal,” kata Cucu Kurnia di akun YouTube Kemenparekraf, Sabtu (20/6/2020).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menyusun protokol kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Dimana masing-masing industri memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan protokol kenormalan baru.

Ia berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Jakarta meski tidak perlu ada euforia melainkan tetap dengan menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Saat ini tinggal komitmen dari industri itu untuk menjalankan protokol dengan disiplin. Termasuk pengunjung untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Sesi diskusi juga menghadirkan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di DKI Jakarta:

  • Dept. Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari.
  • Vice President of Sales, Marketing and Distributions, Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura Adi Satria.
  • Direktur Food and Beverage Cinema 21-Roemah Kuliner, Doddy Suhartono.
  • General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia, Kantoro Permadi.
  • Manager Taman Burung dan Museum Fauna Komodo, Drh. Peter Combo.

Masing-masing pihak menyatakan kesiapannya dalam menerapkan protokol kenormalan baru berdasarkan peraturan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ancol

Dept. Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari mengatakan saat ini pihaknya telah membuka kembali operasional kawasan wisata Ancol.

Namun berdasarkan ketentuan dari Pemprov DKI Jakarta, dalam pelaksanaannya dengan benar-benar memperhatikan protokol yang telah ditetapkan.

“Kami menerapkan peraturan yang bernama Senang Selamat Bareng-Bareng (SSBB) yang mengacu kepada standar pencegahan COVID-19. Kapasitas yang kami buka masih 50 persen dan animo pengunjung saat ini sudah cukup baik,” kata Rika Lestari.

Di tahap pertama ini pihaknya mewajibkan pengunjung untuk membeli tiket dan reservasi masuk kawasan Ancol secara online.

Pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan suhu tubuh maksimal 37,3 dan wajib mengenakan masker serta melakukan jaga jarak. Anak di bawah usia 5 tahun juga belum diizinkan untuk berkunjung.

“Protokol telah kami siapkan, tidak hanya bagi pengunjung tapi seluruh staf dan pekerja di Ancol. Petugas kami akan memastikan pelaksanaan protokol berjalan dengan baik di lapangan,” kata Rika.

Grand Indonesia

Hal senada dikatakan General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia, Kantoro Permadi.

Ia mengatakan Grand Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata belanja di Jakarta memastikan penerapan protokol kenormalan baru dengan menekankan keterlibatan tiga pihak.

Yakni pihak mal, dimana pihaknya telah membuat struktur organisasi untuk gugus tugas yang akan memastikan protokol berjalan dengan baik.

Fasilitas pendukung juga telah disiapkan. diantaranya touchless sensor untuk lift dan pintu masuk kendaraan, serta penanda jarak eskalator. Pihaknya juga telah menyiapkan klinik dan ambulans.

“Pihak tenant, sebagai pihak kedua, harus dapat menjalankan semua protokol yang ditetapkan pihak pengelola dengan baik. Kami telah menyiapkan buku panduan bagi tenant,” kata dia.

Pihak ketiga adalah konsumen yang harus mulai membiasakan diri menggunakan masker dan menjaga jarak. Serta mulai lebih membiasakan menggunakan pembayaran nontunai.

Accor Hotels

Sementara Vice President of Sales, Marketing, Distributions, and Loyalty Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Adi Satria mengungkapkan, pihaknya siap mendukung program pemerintah.

Dengan menyiapkan protokol New Normal atau kenormalan baru dalam program yang mereka beri nama ALLSAFE yang diterapkan secara global di jaringan Accor seluruh dunia.

Yakni sebuah program protokol kesehatan dan pencegahan yang ditingkatkan, salah satu yang terketat di dunia perhotelan.

“Dalam penerapannya kami melakukan melalui audit secara internal dan eksternal agar lebih konsisten dan bertanggung jawab,” kata dia.

Yakni sebuah program protokol kebersihan dan operasional terketat di dunia perhotelan.

“Dalam penerapannya kami melalui audit secara internal dan eksternal agar lebih konsisten dan bertanggung jawab,” kata dia.

Menparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyambut baik kegiatan sosialisasi menuju New Normal atau kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia yang menyadarkan kita akan pentingnya penerapan kedisiplinan dalam aspek kebersihan, kesehatan, dan keselamatan yang membuat kita harus siap menghadapi normal baru,” kata Wishnutama.

Melalui kegiatan ini seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan dan tanggung jawab dan disiplin sehingga mampu menekan laju penyebaran COVID-19 dan tetap produktif.

BACA:

(*)

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek