Pernyataan Qantas Tentang Vaksinasi COVID-19

Sejak vaksinasi COVID-19 disetujui, Grup Qantas sangat mendorong karyawannya untuk divaksinasi dan menawarkan cuti berbayar untuk mendapatkan suntikan.

Qantas juga telah melobi pemerintah untuk akses prioritas vaksinasi bagi pekerja penerbangan.

Perusahaan telah melakukan hal ini bukan hanya karena vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri siklus penguncian dan penutupan perbatasan.

Tetapi karena vaksinasi terbukti menjadi salah satu lapisan perlindungan terkuat terhadap dampak kesehatan yang berpotensi serius dari virus ini.

Sementara semua data menunjukkan bahwa risiko penularan COVID di pesawat tetap sangat rendah.

Dan ada banyak pengamanan di bandara, tidak ada yang mengurangi risiko kesehatan seperti vaksin yang disetujui untuk digunakan di Australia.

Itu penting untuk tim garis depan Qantas, yang berhubungan dengan ribuan orang setiap hari.

Grup Qantas bertanggung jawab atas layanan, artinya perusahaan harus waspada terhadap gangguan parah.

Maskapai telah melihat bahwa hanya satu karyawan yang positif COVID dapat secara tidak sengaja menutup fasilitas pengiriman atau terminal penumpang, yang dapat berdampak besar pada komunitas dan ekonomi yang lebih luas.

Ini adalah beberapa alasan utama mengapa kami percaya bahwa vaksin COVID harus menjadi persyaratan bagi semua pekerja penerbangan di Australia.

Alasan lain adalah bahwa itu sudah terjadi di beberapa yurisdiksi, di sini dan di luar negeri.

Pemerintah NSW, Australia Selatan dan Selandia Baru telah mewajibkan vaksin bagi pekerja penerbangan yang mendukung layanan internasional.

Negara bagian lain sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah serupa, termasuk untuk domestik.

Sederhananya, Qantas Group mendukung vaksinasi karena fokus untuk menciptakan lingkungan aman.

Perusahaan asal Australia ini juga memahami ada banyak faktor rumit bagi karyawan, termasuk akses ke vaksin dan mereka yang tidak menginginkan vaksin atau masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentangnya.

Tetapi kita perlu menemukan jalan melalui tantangan-tantangan itu jika penerbangan ingin kembali normal.

BACA: