Site iconSite icon Points Geek

Qantas Kandangkan 100 Pesawat Selama 1 Tahun

Qantas internasional qantas jetstar tiket bahan bakar jetQantas internasional qantas jetstar tiket bahan bakar jet

Pandemi COVID-19 ini membuat banyak maskapai dilema karena banyak orang menunda perjalanannya ke berbagai destinasi dunia, salah satunya Qantas.

Dengan perubahan ini membuat banyak maskapai memberikan kebijakan baru dalam menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Salah satu maskapai dunia asal Australia, Qantas Group mengumumkan rencana pemulihan pasca COVID dan penguatan keuangan untuk masa depan yang kuat.

Rencana pemulihan perusahaan dilakukan untuk menciptakan platform yang lebih kuat dan mencetak keuntungan di masa depan sekaligus mempertahankan sebanyak mungkin pekerjaan.

Fokus langsung dari rencana tersebut adalah:

Fase selanjutnya dari rencana ini, berfokus pada peningkatan terbang dan mengejar peluang baru, termasuk ambisi maskapai untuk penerbangan internasional non-stop atau tanpa transit yang lebih banyak lagi.

Rencana tersebut dirancang untuk memperhitungkan ketidakpastian terkait dengan krisis, mempertahankan sebanyak mungkin aset dan berbagai cara yang dapat dilakukan Grup untuk mendukung pemulihan yang akhirnya terjadi.

Pandemi ini mewakili tantangan terbesar yang pernah dihadapi oleh penerbangan global dan respons Grup terhadap krisis ditingkatkan.

Sayangnya ini berarti sejumlah besar pengurangan pekerjaan di Qantas dan Jetstar.

Rencana tersebut menargetkan manfaat AUS$ 15 miliar atau sekitar Rp146,5 triliun selama tiga tahun, sejalan dengan berkurangnya aktivitas terbang termasuk penghematan konsumsi bahan bakar.

Selain itu, memberikan $ 1 miliar per tahun dalam penghematan biaya berkelanjutan dari FY23 melalui peningkatan produktivitas di seluruh Grup. Tindakan utama dari rencana tersebut meliputi:

BACA:

(*)

Exit mobile version