Thai Airways bangkrut dan mengajukan Perlindungan kepailitan atau kebangkrutan di Pengadilan Kepailitan Pusat Bangkok.
Kemungkinan tidak akan mengembalikan uang tiket (refund ticket) setidaknya enam bulan.
Maskapai mengumumkan bahwa pengembalian uang tidak akan terjadi setidaknya selama enam bulan karena hukum mencegah THAI Airways untuk mencairkan uang tunai.
Pada saat yang sama, perusahaan melakukan perubahan susunan dari dewan manajemen mereka seperti yang diumumkan sebelumnya.
Dengan armada Thai Airways yang mendarat sejak akhir Maret, ada ribuan penumpang yang menunggu pengembalian uang tiket mereka.
Namun, perlindungan kebangkrutan ini pengembalian uang tiket tidak bisa dilakukan, meskipun THAI telah berjanji bahwa mereka pada akhirnya akan membayarnya.
Dilansir laman Loyalty Lobby, semuanya berawal pada hari Selasa ketika Thai Airways pergi ke pengadilan dan kemudian hari Rabu petisi mereka diterima menurut Bangkok Post.
Mengingat THAI belum mengoperasikan penerbangan internasional atau domestik pada bulan April, Mei dan Juni, diperkirakan bahwa satu miliar US$ 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun untuk dibayar kembali kepada penumpang.
Dengan kondisi Thai Airways bangkrut, tidak jelas berapa banyak uang, jika ada, sejauh ini telah dikembalikan.
Tentu saja jumlah ini akan naik setiap bulan di mana maskapai tidak dapat beroperasi.
Pikiran kamu ini adalah perkiraan di pihak saya, tidak ada angka resmi yang akan membuktikan atau menyangkal ini sekarang.
Situs web Thai Airways telah diperbarui untuk memberi kesan bahwa mereka akan mengembalikan THAI Smile pada tanggal 1 Juni, melayani beberapa rute domestik.
BACA:
- Varian Rasa Baru Starbucks Kemasan 1 Liter
- Belanja Kebutuhan di GoMart Jadi Ramah Lingkungan
- Apakah Pariwisata Internasional Sudah Kembali Normal?
- Transfer Poin Bank Jadi GarudaMiles Bonus Hingga 25.000 Miles
(*)
