YIA Jadi Bandara Terbaik di Indonesia?

0
28

Pada pagi hari ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo.

“Terima kasih kepada Angkasa Pura Airports dan PP yang pengerjaannya menurut saya ini terbaik di Indonesia untuk saat ini. Saya yakin bandara ini akan menjadi bandara yang paling ramai jika vaksin telah ditemukan,” ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Bandara ini dikerjakan sangat cepat, hanya 20 bulan dan kalau kita bandingkan dengan Bandara Adisutjipto, panjang runway disana 2.200 meter, disini 3.250 meter dan mampu didarati oleh pesawat Airbus A380 dan Boeing 777,” kata Presiden Joko Widodo.

Bandara ini mempunyai luas terminal sebesar 219.000 meter persegi dan total luas area bandara mencapai 587 hektar.

Menjadikan YIA sebagai salah satu bandara terbesar di Indonesia dengan kapasitas saat ini dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahun.

Ini lebih besar 11 kali dari Bandara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,6 juta penumpang per tahun.

Pada kapasitas maksimal, YIA nantinya dapat menampung hingga 24 juta orang per tahun.

Layanan dan Fasilitas Pendukung YIA

Untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, YIA dilengkapi dengan :

  • 96 konter check-in,
  • 12 konter imigrasi di area keberangkatan,
  • 8 konter imigrasi di area kedatangan,
  • 74 eskalator,
  • 41 lift,
  • 38 travelator,
  • 60 toilet,
  • 13 nursery room,
  • 45 mushola,
  • 2 kids zone,
  • 4 unit x-ray cabin di screening check point (SCP) 1,
  • 16 unit x-ray cabin dan 16 unit walk through metal detector (WTMD) di terminal domestik,
  • 7 unit x-ray cabin dan 7 unit WTMD di terminal internasional screening check point (SCP) 2,
  • baggage handling system, dan hold baggage screening (HBS) level 4.

Selain itu, bandara ini memiliki gedung parkir yang dapat menampung hingga 4.900 kendaraan roda dua, 1.230 kendaraan roda empat, dan lahan parkir non gedung yang dapat menampung 61 bus dan 402 kendaraan roda empat.

Dilengkapi Sistem Terpadu Peringatan Bencana

YIA telah dilengkapi sistem terpadu peringatan dini potensi gempa dan tsunami, serta cuaca ekstrem.

Sistem terpadu deteksi dini gempa dan tsunami ini menjadikan YIA sebagai bandara pertama yang memiliki mitigasi gempa dan tsunami.

Sejak tahap perencanaan, YIA memang telah memperhitungkan potensi risiko gempa dan tsunami sehingga YIA didesain untuk dapat memitigasi gempa hingga 8,8 magnitudo dan tinggi gelombang tsunami hingga 8-12,8 meter dari mean sea level.

Konsep Modern, Kearifan Lokal dan Memberdayakan UMKM

YIA dirancang dengan arsitektur bergaya modern, namun secara eksterior dan interior tetap menggambarkan budaya Yogyakarta.

Baik itu melalui instalasi karya seni atau Artwork yang melibatkan berbagai seniman lokal Yogyakarta, serta beragam area yang telah didesain secara khusus untuk menjadi etalase Yogyakarta, Kulon Progo dan sekitarnya.

Bandara juga telah menyiapkan area tenant untuk UMKM seluas 1.500 meter persegi di dalam terminal, yang dapat menampung 300 UMKM dan area seluas 880 meter persegi di Gedung Penghubung yang dapat mengakomodir 170 UMKM.

“Ini merupakan komitmen kami untuk terus membangkitkan produk UMKM agar mampu bersaing dengan produk-produk internasional khususnya di YIA,” jelas Faik Fahmi.

BACA:

(*)

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek