Kartu kredit syariah mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2006, ketika MUI mengeluarkan fatwa mengenai penggunaan Kartu Kredit (KK) yang menjadi dasar hukum perbankan untuk mengeluarkan KK syariah. Pada tahun 2012, BNI menerbitkan lebih dari 92 ribu KK syariah dengan total kredit senilai 194 miliar rupiah. Nah, apa sih yang membuat banyak orang memilih KK syariah? Berikut kekurangan dan kelebihan KK syariah yang bisa kamu pertimbangkan!
Keuntungan menggunakan KK syariah
Berdasarkan fatwa MUI tahun 2006, penerbitan KK syariah wajib memenuhi 4 akad, yaitu Kafalah (pihak penjamin transaksi atau bank), Qardh (pemberian pinjaman oleh bank), Ijarah (biaya keanggotaan) dan Sharf (fasilitas untuk mata uang asing). Berdasarkan 4 akad tersebut, maka penggunaan kartu kredit syariah tidak boleh menggunakan bunga.
Jika menggunakan kartu kredit konvensional, maka nasabah akan dikenakan bunga jika tidak membayar penuh tagihannya atau hanya melakukan pembayaran minimum. Bagi pengguna kartu kredit syariah, nasabah bahkan tidak harus membayar iuran bulanan apapun jika ia melunasi tagihannya tepat waktu setiap bulan. Kartu kredit konvensional mendapatkan keuntungan dari biaya tahunan, bunga transaksi, denda keterlambatan, dan komisi dari merchant. Sedangkan kartu kredit syariah mendapatkan keuntungan dari biaya keanggotaan, biaya keterlambatan, dan komisi dari merchant.
Kekurangan menggunakan kartu kredit syariah
Dengan kelebihan biaya tagihannya yang lebih ringan dibanding kartu kredit konvensional, penggunaan kartu kredit syariah tentu juga memiliki kekurangannya sendiri, yaitu penggunaan transaksinya yang cukup terbatas. Kartu kredit syariah hanya boleh digunakan untuk transaksi barang atau jasa yang halal dan tidak mengandung riba. Selain itu, banyak juga promo-promo kartu kredit yang tidak mencakup kartu kredit syariah.
Hal ini dikarenakan penerbitan kartu kredit syariah memang harus menjunjung prinsip-prinsip Islam, salah satunya adalah tidak boleh mendorong pemborosan, sehingga promo-promo merchant memang tidak bekerjasama dengan kartu kredit syariah. Dengan kata lain, penggunaan kartu kredit syariah terbatas hanya sebagai pengganti uang tunai dan debit, kemudian dibayar tagihannya.
Nah, itulah beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan kartu kredit syariah yang bisa kamu pertimbangkan. Pada dasarnya, kartu kredit konvensional maupun syariah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung kebutuhan kita dalam menggunakan kartu kredit.
Untuk info lain mengenai perbankan dan loyalty program, kamu bisa temukan di artikel-artikel PointsGeek!
