Akibat dari penyebaran virus corona di dunia, Airbus mengubah kebijakannya untuk menjaga agar para karyawan atau staf tidak terkena dampaknya.
Airbus sekarang ini memonitor situasi virus corona dan mengikuti saran perjalanan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memengaruhi Airbus secara global.
Perusahaan secara teratur memberitahu kepada staf tentang situasi dan tindakan pencegahan yang perlu diambil.
Airbus China mematuhi persyaratan Pemerintah Tiongkok agar staf dapat bekerja dari rumah dan memfasilitasi dengan peralatan TI sehingga karyawan dari semua lokasi termasuk Tianjin tidak perlu melakukan perjalanan ke tempat kerja jika memungkinkan.
Sehubungan dengan dampak bisnis, pembatasan perjalanan domestik dan seluruh dunia di Tiongkok menimbulkan beberapa tantangan logistik. Fasilitas Tianjin Final Assembly Line saat ini ditutup.
Airbus terus-menerus mengevaluasi situasi yang disebabkan virus corona dan memantau setiap potensi dampak terhadap produksi dan pengiriman dan akan mencoba memitigasi melalui rencana alternatif jika diperlukan.
Akibat dari wabah virus corona ini, Airbus akan memberikan pembaruan tentang situasinya secara terus menerus.
Bagaimana dengan kamu, apakah akan terus melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia walau ada wabah virus corona. Kasih tahu pengalaman kamu di kolom komentar ya.
BACA:
- Gara-gara Virus Corona Cathay Pacific Suruh 27.000 Karyawan Cuti?
- 5 Keuntungan Menggunakan Aplikasi DANA
- 5 Keuntungan Menggunakan Aplikasi OVO
- Alasan Evakuasi WNI di Wuhan Pakai Batik Air Bukan Garuda Indonesia
(*)
