Armada Sriwijaya Air 2022 Semuanya Boeing 737?

0
1

Siriwijaya Air memiliki armada yang semuanya merupakan Boeing 737 dan varian yang dominan adalah 737-800.

Indonesia adalah negara terbesar ke-14 di dunia berdasarkan wilayah, dan menempati urutan keempat di dunia dalam hal populasi.

Dengan demikian, perjalanan udara domestik memainkan peran kunci dalam membawa warganya dari satu tempat ke tempat lainnya.

Salah satu maskapai yang mengkhususkan diri dalam hal ini adalah operator Boeing 737 Sriwijaya Air.

Didominasi oleh 737-800

Menurut data dari ch-aviation.com, saat ini ada 15 pesawat di armada Sriwijaya Air. Semua ini berasal dari keluarga Boeing 737 yang populer, dengan varian dominan adalah 737-800.

Versi narrowbody bermesin ganda ini menyumbang 60% dari armada Sriwijaya Air saat ini, dengan sembilan contoh hadir. Secara historis, ia telah menerbangkan 18 contoh lebih lanjut.

Boeing 737-800 milik Sriwijaya Air rata-rata berusia 15,2 tahun, dan lima dari sembilan tersebut saat ini masih aktif.

Empat sisanya semuanya disimpan di hub Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta.

Ini menerima pesawat bekas dari berbagai operator, termasuk Garuda Indonesia, JetLite, Nordwind Airlines, dan Xiamen Airlines.

Sriwijaya Air cocok dengan 737-800-nya dengan konfigurasi 189 kursi yang ekonomis dengan pitch 30-32 inci.

Ini adalah tata letak satu kelas yang khas untuk tipe ini, juga digunakan oleh orang-orang seperti Ryanair.

737-500s yang lebih kecil

Sriwijaya Air juga saat ini memiliki beberapa contoh Boeing 737-500 yang lebih kecil. Lima dari twinjet ini hadir dalam armadanya hari ini, di mana data ch-aviation hanya mencantumkan satu yang aktif.

Tiga dari empat sisanya disimpan di bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, dan Pondok Cabe Jakarta, dengan yang lainnya di Surabaya.

Pesawat 737-500 Sriwijaya Air adalah pesawat tertua, dengan usia rata-rata yang signifikan yaitu 27,5 tahun.

Secara historis, ia telah mengoperasikan 10 contoh lebih lanjut. Ini termasuk PK-CLC, contoh eks-Continental dan United Airlines yang jatuh secara menyedihkan pada Januari 2021.

Pesawat 737-500 yang diterbangkan Sriwijaya Air juga merupakan pesawat terkecil, masing-masing hanya menampung 120 penumpang.

Menariknya, mereka berbeda dari 737-800 berdensitas tinggi dalam menawarkan kabin kelas bisnis delapan kursi.

Ini menawarkan peningkatan jarak kursi 35 inci, dan kursi ditata dalam pengaturan empat sejajar, berbeda dengan konfigurasi 3-3 yang terlihat di kelas ekonomi.

Sebuah 737-900ER

Pesawat terbesar dan terbaru Sriwijaya Air adalah Boeing 737-900ER tunggal yang dioperasikan maskapai Indonesia.

Ia menyandang registrasi PK-CMP, dan relatif muda pada usia 7,17 tahun. Sriwijaya Air pernah mengoperasikan 737-900ER kedua, terdaftar sebagai PK-CMO.

Namun, ia meninggalkan maskapai pada Agustus 2020, dan sebagian besar tetap disimpan sejak saat itu.

Tidak seperti 737 lainnya, PK-CMP datang ke Sriwijaya Air sebagai pesawat baru. Maskapai menerima pengiriman twinjet jarak jauh pada Agustus 2015, setelah memesannya pada Mei tahun itu.

DIiansir laman Simple Flying, pesawat  ni memiliki 220 kursi dalam konfigurasi all-economy, menawarkan jarak kursi 30-32 inci.

BACA:

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek