Pemerintah melalui Menko Luhut mengatakan akan melakukan uji coba tanpa karantina untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri ‘PPLN’ yang datang ke Indonesia.
Hal ini diinformasikan pada Konferensi Pers Minggu, 27 Februari 2022:
Pada 1 Maret 2022 mendatang, pemerintah akan melakukan karantina tiga hari bagi PPLN yang sudah divaksinasi lengkap dan booster.
Hal ini diterapkan, setelah pemerintah memperoleh masukan dari para pakar dan juga dari hasil analisa data.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan uji coba tanpa karantina bagi PPLN yang akan datang ke Bali dan direncanakan akan mulai diberlakukan pada 14 Maret 2022 mendatang. Adapun beberapa persyaratannya adalah sebagai berikut:
Menko Luhut mengungkapkan alasan pemerintah memilih Bali sebagai lokasi uji coba percontohan.
Dikarenakan tingkat vaksinasi dosis kedua untuk umum sudah tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Namun, dalam masa persiapan menuju 14 Maret 2022 mendatang, pemerintah akan terus mengakselerasi dosis kedua untuk lansia dan booster.
“Jika uji coba di Bali berjalan baik, kami akan memperluas kebijakan tanpa karantina di seluruh Indonesia sejak 1 April 2022.”
“Namun sekali lagi, kebijakan ini akan dilakukan berdasarkan data perkembangan pandemi ke depan,” kata Menko Luhut.
Kabar baik lainnya yang disampaikan Menko Luhut sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali, perihal kelancaran pembukaan Bali dalam menerima kedatangan wisatawan mancanegara.
Sejak pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara, sudah lebih dari 1.600 wisatawan mancanegara yang datang ke Bali dan lebih dari 50 persen diantaranya memilih untuk melakukan karantina bubble.
Sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata harga kamar per malamnya mencapai 3 juta rupiah, “Rusia, Australia, Prancis, Amerika, serta Belanda mendominasi wisman yang datang ke Bali,” ujar Menko Luhut.
Untuk pembukaan tahap berikutnya, hotel bubble akan ditambah menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum (di kamar) ditambah sebanyak 41.
Perbaikan lainnya akan dilakukan dengan mencakup pemesanan melalui online travel agent, ketersediaan kamar isolasi, mekanisme penjemputan di bandara, dan kemudahan e-visa.
Di akhir konferensi pers, Menko Luhut menyampaikan perihal kebijakan transisi dari pandemi Covid-19 tentunya perlu diterapkan secara bertahap.
Selain itu, perlu juga disiapkan peta jalan untuk mempersiapkan normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian virus Covid-19 dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah.
Untuk itu, pemerintah akan melakukan berbagai langkah awal diantaranya peningkatan cakupan dosis vaksinasi kedua dan juga booster.
Selain itu, peningkatan kapasitas active case surveillance, testing dan tracing hingga jaminan akan fasilitas respons kesehatan yang mumpuni.
“Semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama tentunya tidak dapat dilakukan secara terburu-buru dan hanya mengikuti trend yang ada.”
“Mencapai situasi mendekati normal memerlukan pula cara pandang hidup dan kondisi yang baru.”
“Tentunya ini hal yang perlu disiapkan oleh pemerintah dan juga masyarakat,” jelas Menko Luhut.
Direktur Utama Kereta Api Indonesia bersama jajaran Direksi KAI, Adhi Karya, INKA, LEN, serta perwakilan…
Gojek memiliki promo yang memberikan diskon untuk pembelian di GoFood menggunakan metode Pickup. Kamu bisa…
Telkomsel memiliki promo yang memberikan diskon untuk pembelian paket Internet mengguakan dompet digital OVO. Kamu…
Luna, Marianne & Erika cosplay pejuang & nyoba cafe unik Surabaya? Wah, seperti apa ya…
Bank BCA memiliki kemudahan untuk kamu bertransaksi tarik tunai di ATM BCA tanpa harus menggunakan…
Airbus A400M, pengangkut udara multi-peran paling canggih di dunia yang digunakan oleh pasukan militer di…