Pemimpin Tertinggi Turki, alias presiden Recep Tayyip Erdogan, telah, dengan kebijaksanaannya yang luar biasa, memutuskan mengubah brand Turkish Airlines.
Presiden Erdogan mengubah nama untuk kepentingan terbaiknya mengubah citra Turkish Airlines yang terkenal di negara itu sebagai Türkiye Hava Yolları.
Turki sedang dalam tur publisitas untuk mengubah namanya dalam bahasa Inggris dari Turki (mereka tidak suka dikaitkan dengan burung) ke Türkiye.
Berikut kutipan dari Aljazeera, seperti dilansir laman Loyalty Lobby:
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan maskapai nasional Turki akan mengganti nama menjadi “Türkiye Hava Yolları” alih-alih “Turkish Airlines” sebagai bagian dari dorongan agar negaranya dikenal secara internasional sebagai “Türkiye” alih-alih “Turki”.
Pemerintah Erdogan mengatakan pada hari Selasa bahwa nama “Türkiye” lebih mewakili budaya dan nilai-nilai Turki. Beberapa pengamat mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memisahkan namanya dari burung, kalkun.
“Turki tidak ada lagi. Ini adalah Türkiye,” kata Erdogan dalam upacara yang menandai peluncuran satelit komunikasi baru.
Kesimpulan
Tidak jarang nama negara dalam bahasa Inggris berbeda dengan bahasa lokal, yaitu Finlandia adalah Suomi dalam bahasa Finlandia, dan Swedia adalah Sverige dalam bahasa Swedia.
Saya ragu bahwa lebih mudah bagi non-Turki untuk mengunjungi Türkiye daripada Turki atau terbang dengan Türkiye Hava Yolları, yang terdengar seperti manisan Turki, daripada Turkish Airlines.
BACA:
- Cara Transit Pesawat, Satu atau Beda Maskapai
- 5 Keuntungan Menggunakan Aplikasi DANA
- Rekreasi dan Kulineran di Pantai Pasir Putih PIK 2
- Cara Mudah Top Up, Transfer, dan Tarik Saldo GoPay
- Ini Kartu Flazz yang Bisa Top Up di BCA Mobile
- 4 Pantai Tersembunyi di Lombok, Wajib Masuk Bucket List 2021
