Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific, terkena imbas dari mewabahnya virus corona di berbagai belahan dunia.
Akibat dari virus COVID-19 tersebut, Cathay Pacific pada bulan April dan Mei hanya terbang 12 rute dalam satu minggu.
Penerbangan tersebut hanya beroperasi sebanyak 4% dari rute biasa yang dijalankan sebelum wabah virus corona.
Artinya maskapai ini telah menangguhkan 96% penerbangannya di seluruh dunia. Ini yang mengakibatkan Cathay Pacific mengalami kerugian Rp4 triliun pada bulan Februari (Baca: Cathay Pacific Rugi Rp4 Triliun Akibat Virus Corona).
Cathay Pacific mengatakan akan mengoperasikan tiga penerbangan dalam seminggu ke 12 rute, termasuk London Heathrow, Vancouver, dan Taipei.
Sementara Cathay Dragon akan mengoperasikan tiga layanan mingguan ke Beijing, Shanghai Pudong, dan Kuala Lumpur. Penerbangan kargo khusus akan dilanjutkan sesuai jadwal.
Ronald Lam Siu-por, Cathay’s chief customer and commercial officer, mengatakan: “Kita perlu mengambil langkah-langkah yang sulit tetapi menentukan, karena skala tantangan yang dihadapi industri penerbangan global, belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kami tidak punya pilihan selain mengurangi kapasitas penumpang secara signifikan karena pembatasan di seluruh dunia semakin mempersulit pelanggan untuk melakukan perjalanan, sementara permintaan juga menurun drastis.”
Menurut SCMP, sampai artikel ini diturunkan, wabah virus corona telah menjangkit 285.645 orang dengan kematian sebanyak 12.714, dan sembuh 89.292.
- Tukar Saldo GoPay Jadi Traveloka Points Dengan Aplikasi Madoo
- Tukar 20.000 GoPay di Madoo Dapat Voucher SweetEscape Rp2,7 Juta
- Mau Voucher Dekoruma Rp150.000 Seharga 30.000 GoPay?
- Tukar 20.000 GoPay di Madoo Dapat Voucher Makan Ratusan Ribu
- Bersih-bersih Rumah Cuma 21.000 GoPay Dengan Aplikasi Madoo
(*)