Boeing 737 China Eastern Airlines Jatuh dengan 132 Penumpang

0
0

Sebuah pesawat penumpang China Eastern Airlines dengan 132 orang di dalamnya jatuh di Cina selatan pada hari Senin, kata pihak berwenang.

Tidak ada kabar segera tentang korban dari penerbangan China Eastern Airlines. Media pemerintah mengatakan penerbangan itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak.

Operasi penyelamatan sedang berlangsung setelah Boeing 737-800 jatuh di dekat Wuzhou di Guangxi, lapor penyiar CCTV, menambahkan bahwa 588 petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian untuk membantu layanan darurat setempat.

Seorang penduduk desa setempat di lokasi kecelakaan mengatakan kepada portal online Jimu News bahwa pesawat telah hancur dan menyalakan api yang telah membakar pohon serta bambu sebelum petugas pemadam kebakaran setempat memadamkan sebagian besar api.

Menurut portal berita Thepaper.cn, seorang anggota staf di Bandara Internasional Baiyun Guangzhou mengatakan penerbangan MU5735 dari Kunming ke Guangzhou belum tiba pada waktu yang ditentukan.

Penerbangan itu dijadwalkan lepas landas dari Kunming pada pukul 13:10 dan tiba di Guangzhou pada pukul 14:52 dan sekarang ditandai “di luar jangkauan” di aplikasi bandara Baiyun.

Menyusul video dan gambar kecelakaan yang mengaku berasal dari tempat kejadian mulai beredar di media sosial yang menunjukkan asap mengepul dari lereng bukit dan puing-puing di tanah.

Dilansir laman SCMP, cuaca di lokasi mendung, dengan prakiraan hujan lebat secara berkala.

CCTV melaporkan bahwa pemeriksaan keselamatan akan dilakukan di sektor penerbangan sementara Presiden Xi Jinping telah mengaktifkan mekanisme darurat untuk membantu upaya penyelamatan. Dewan negara bagian juga telah mengirim pejabat ke lokasi untuk menyelidiki.

Model 737-800 yang jatuh pada hari Senin memiliki catatan keselamatan yang baik dan merupakan pendahulu dari model 737 MAX yang telah di-grounded di China selama lebih dari tiga tahun setelah kecelakaan fatal di Indonesia pada 2918 dan Ethiopia pada 2019.

Bencana udara domestik terburuk di China terjadi pada tahun 1994, menurut Aviation Safety Network, ketika China Northwest Airlines Tupolev Tu-154 yang terbang dari Xian ke Guangzhou jatuh setelah lepas landas, menewaskan semua 160 orang di dalamnya.

Kecelakaan domestik terakhir terjadi pada 2010, ketika sebuah pesawat jatuh di Yichun di provinsi Heilongjiang, menewaskan 42 orang.

Maskapai penerbangan China telah mencatat lebih dari 100 juta jam penerbangan yang aman terus menerus pada 19 Februari, menurut Zhu Tao, seorang pejabat di Administrasi Penerbangan Sipil.

 

BACA:

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek