Peringkat Keamanan FAA Malaysia Turun?

0
44

Peringkat keamanan udara Malaysia telah diturunkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) ke kategori 2. FAA mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang mengkonfirmasi perubahan tersebut.

Ini akan mencegah maskapai penerbangan negara itu dari mengoperasikan rute baru ke AS dan akan memberlakukan inspeksi tambahan pada maskapai asal Malaysia di bandara AS.

Dalam sebuah pernyataan pers, FAA menegaskan bahwa Malaysia telah kehilangan peringkat keamanan kategori 1 dan tidak akan lagi dapat membuka rute baru atau meningkatkan layanan yang ada ke Amerika Serikat. Maskapai penerbangan Malaysia juga akan dikenakan pemeriksaan tambahan di bandara AS.

Pernyataan dari FAA mencatat bahwa Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia “kurang dalam satu atau lebih bidang, seperti keahlian teknis, personel terlatih, penyimpanan catatan, dan atau prosedur inspeksi”. Pernyataan itu tidak menjelaskan di wilayah mana Malaysia gagal memenuhi kriteria FAA.

Apa itu peringkat keamanan FAA?

Menurut Konvensi Internasional Penerbangan Sipil, setiap negara bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan dan mengatur maskapai penerbangannya sendiri. Namun, kadang-kadang ada kebutuhan untuk pemeriksaan tambahan untuk memastikan masing-masing negara secara konsisten dan efektif mengelola operatornya.

FAA melakukan Program Penilaian Keselamatan Penerbangan Internasional untuk memastikan standar internasional ditegakkan.

Peringkat kategori 1 berarti FAA yakin bahwa setiap maskapai dari negara yang bersangkutan diatur dengan semestinya oleh pemerintah negara tersebut. Oleh karena itu, maskapai dapat melanjutkan layanan ke AS, memulai rute baru dan mengambil bagian dalam perjanjian codesharing bersama dengan maskapai AS.

Peringkat kategori 2 tidak berarti bahwa maskapai penerbangan dari negara tersebut tidak aman atau berbahaya. Dalam pernyataannya hari ini FAA mengklarifikasi bahwa ini adalah “penilaian CAAM [Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia] dan bukan maskapai penerbangan individu yang beroperasi di dalam atau di luar Malaysia.”

Namun, hal itu menunjukkan bahwa FAA tidak percaya pemerintah Malaysia mampu mengelola dan mengatur maskapai penerbangannya dengan cara yang memastikan tingkat keamanan standar. Maskapai Malaysia tidak akan lagi bisa membuka rute baru atau memperluas yang sudah ada dan perjanjian codesharing akan berhenti. Maskapai penerbangan Malaysia juga harus menjalani pemeriksaan tambahan di bandara AS.

Siapa yang memengaruhi ini?

Saat ini, satu-satunya maskapai Malaysia yang terbang ke Amerika Serikat adalah AirAsia dari Kuala Lumpur ke Honolulu, Hawaii. Penerbangan ini sekarang akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pembicaraan baru-baru ini dari AirAsia yang ingin memperluas layanannya untuk menambahkan lebih banyak penerbangan ke AS sekarang harus menunggu sampai peringkat kategori 1 dipulihkan.

AirAsia A330neo

Dilansir laman Simple Flying, Codeshares American Airlines dengan Malaysian Airlines, dan sekarang harus menghentikan kerja sama ini sesuai dengan peraturan FAA.

Negara-negara kategori 2

Malaysia tidak sendirian dalam memiliki peringkat kategori 2; negara tetangga Thailand juga merupakan kategori 2 seperti Bangladesh, Kosta Rika, Curacao, dan Ghana. Meskipun peringkat 2 tentu saja menjadi penghalang bagi maskapai Malaysia yang membuka rute baru ke AS, itu bukan hukuman permanen.

Baik Indonesia dan Vietnam telah memperoleh status kategori 1 dalam beberapa tahun terakhir. Malaysia telah menjadi negara kategori 1 sejak 2003 sehingga tidak diragukan lagi ingin memastikan kembali ke peringkat kategori 1.

BACA:

Informasi lain terkait loyalty program dan artikel lainnya? Yuk, baca PointsGeek!

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek