Di tengah wabah COVID-19, Qatar Airways merupakan salah satu dari beberapa maskapai yang tidak pernah berhenti terbang selama krisis ini dan akan terus buka rute ke berbagai destinasi.
Namun, sebagai maskapai salah satu yang memberhentikan pesawat berbadan besar dan lebar Airbus A380, Qatar Airways tetap beroperasi ke beberapa destinasi dunia, salah satunya ke Indonesia.
Mulai 1 Juli 2020 kemarin, secara global Qatar Airways telah meluncurkan kembali 11 rute pada 1 Juli termasuk Denpasar, Beirut, Belgrade, Berlin, Boston, Edinburgh, Larnaca, Los Angeles, Prague, Washington DC, dan Zagreb.
Pada akhir Juli, jaringan maskapai akan melebar hingga lebih dari 450 penerbangan dalam seminggu ke lebih dari 70 destinasi di dunia.
Pesawat yang Digunakan
Penerbangan penumpang dan kargo yang dijalankan Qatar Airways menggunakan seluruh pesawat A350 serta Boeing 787.
Qatar Airways Group Chief Executive, Akbar Al Baker mengatakan: “Qatar Airways Group memiliki jejak yang kuat dalam memimpin industri untuk operasional yang berkelanjutan.”
Qatar Airways adalah operator terbesar untuk pesawat seri A350, dan merupakan pelanggan pertama untuk A350 – 900 dan A350 – 1000.
Dengan total 49 varian dari pesawat A350 dengan umur rata – rata 2.5 tahun serta kapasitas kursi optimal dengan pasar saat ini.
Karena mempunyai tanggung jawab untuk peduli terhadap lingkungan secara serius dan berkelanjutan, Qatar Airways memiliki rata-rata umur pesawat kurang dari Lima Tahun, merupakan salah satu termuda.
IATA
Qatar Airways adalah maskapai pertama di Timur Tengah yang mendapatkan akreditasi tertinggi di Program Penilaian Lingkungan oleh International Air Transport Association (IATA).
Sementara itu, rumah dan bandara pusat Qatar Airways, Hamad Internasional, akan menjadi bandara pertama di kawasan yang mencapai rating bintang 4 Global Sustainability Assessment System (GSAS).
Rating GSAS tersebut merupakan sebagai bagian dari perencanaan untuk memperluas kapasitasnya menjadi lebih dari 53 juta penumpang setiap tahun pada
tahun 2022.
Gedung Terminalnya akan menjadi airport pertama di kawasan MENA yang memperoleh rating bintang 4 dari Global Sustainability Assessment System (GSAS) yang dikembangkan oleh bangunan hijau dan infrastruktur.
Fokus Qatar Airways terhadap keberlangsungan juga meluas ke rumah serta bandara pusat Qatar Airways, Hamad Internasional (HIA) yang belum lama ini dinobatkan menjadi ‘Bandara Terbaik Ketiga di Dunia’ serta ‘Bandara Terbaik di Timur Tengah” selama enam tahun berturut –turut.
HIA mengumumkan rencananya memperluas kapasitasnya menjadi lebih dari 53 juta penumpang setahun pada 2022, memposisikannya lebih jauh sebagai bandara pilihan oleh para penumpang internasional.
Terminalnya juga akan menjadi gedung dengan sertifikat LEED, dengan berbagai standar efisiensi energi yang inovatif.
Keselamatan
Di pesawat, semua penumpang Qatar Airways akan disediakan kotak protektif secara cuma–cuma.
Dalam kotak tersebut tersedia masker wajah sekali pakai, sarung tangan sekali pakai serta gel hand sanitizer yang berbasis alkohol.
Maskapai juga memperkenalkan face shield sekali pakai untuk dewasa dan anak–anak.
Penumpang yang bepergian dari Bandara Internasional Hamad (HIA) akan menerima face shield di konter check–in, sementara di destinasi lain, face shield akan didistribusikan di gerbang boarding.
BACA:
- 5 Keuntungan Menggunakan Aplikasi DANA
- Setelah 5 Tahun GoJek Tutup Layanan GoMassage dan GoClean
- 3 Hotel Bubble di Bali, Tidur Langsung Lihat Langit
- New Normal: Syarat Duduk Berdampingan di Garuda Indonesia
- Yuk, Kenali Keuntungan yang Bisa Kamu Raih dengan Mega Reward!
(*)
