Pada saat wabah COVID-19 merebak di dunia, banyak maskapai mengandangkan pesawatnya karena tidak bisa terbang akibat menurunnya permintaan, salah satunya Etihad Airways.
Maskapai dari Timur Tengah, Etihad Airways, telah mengandangkan sekitar 100 pesawatnya karena tidak digunakan akibat dari wabah virus corona (COVID-19).
Tapi bagaimana perawatannya ketika di darat, apakah pesawat hanya didiamkan saja tanpa ada pembersihan atau perawatan.
Nampaknya, Etihad melakukan berbagai cara untuk merawat pesawatnya agar menjadi seperti baru ketika terbang kembali ke udara.
Menutup mesin jet agar tidak ada debu atau pasir yang masuk, baterai pesawat di non aktifkan untuk menjaga kelistrikan, dan untuk pesawat yang di hanggar pesawat dilakukan pembaruan kabin.
Pembaruan kabin dilakukan dengan mengganti 10.000 sarung kursi dan sarung sandaran kepala, dan semua karpet di dalam kabin di cuci dengan sampo serta vacum.
Untuk merawat pesawat tersebut, pihak Etihad menyediakan sekitar 200 pekerja dalam satu shift.
Semua itu dilakukan agar ketika pesawat terbang kembali, pesawat seperti kembali baru. Simak video selengkapnya di bawah ini:
BACA:
- Nilai Tukar Poin Xtra Jadi Miles Semua Kartu Kredit CIMB Niaga
- 100 Tahun Seragam Pramugari Penerbangan
- Tukar Berbagai Poin Kartu Kredit ke AirAsia BIG Points
- Penukaran Berbagai Poin Kartu Kredit ke KrisFlyer Miles
- Asyik, Belanja di The Foodhall Bisa Lewat Whatsapp
- Wow, Belanja di Hypermart Bisa Pakai Whatsapp
- PSBB di DKI Jakarta Diperpanjang Hingga 23 April 2020
(*)
