Normal Baru: Cara Masuk ke Candi Borobudur dan Ratu Boko

0
29

Pada masa Normal Baru, setiap tempat pariwisata (termasuk Candi Borobudur dan Ratu Boko) harus memperhatikan protokol kesehatan termasuk bagi yang ingin berkunjung ke dalam.

Kawasan Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko menerapkan protokol kesehatan yang mengutamakan kebersihan, kesehatan dan keamanan juga diterapkan secara ketat.

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, selaku pengelola kawasan sudah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan sejak 1 Juli 2020.

Wisatawan yang akan berkunjung diatur mulai dari tempat kedatangan hingga pintu keluar Kawasan Candi Borobudur dan Ratu Boko.

Papan-papan informasi tentang tata cara pencegahan COVID-19 juga terpasang di berbagai sudut kawasan mulai dari penggunaan masker, cuci tangan, maupun physical distancing.

Suhu Tubuh Dicek

Saat hendak masuk kawasan, wisatawan akan dicek suhu tubuhnya.

Wisatawan dengan suhu di bawah 37,5 diberi stiker warna hijau, kemudian pengunjung dengan suhu di atas 37,5 sampai 37,8 diberi stiker warna kuning.

Sedangkan untuk pengunjung dengan suhu di atas 37,8 akan diberi stiker warna merah.

Sebelum sampai lokasi pembelian tiket, wisatawan dianjurkan untuk cuci tangan dan melewati disinfection chamber yang aman bagi pengunjung.

Pembelian tiket dianjurkan untuk menggunakan metode nontunai, namun pengelola juga masih melayani bagi wisatawan yang akan membeli tiket dengan cara tunai.

Calon pengunjung juga bisa membeli tiket secara online melalui situs ticket.borobudurpark.com.

Jam Buka Tempat Wisata

Setelah mendapatkan tiket, pengunjung bisa memasuki kawasan candi yang dibuka dari pukul 08.00–16.00 WIB, sedangkan Ratu Boko beroperasi dari pukul 09.00–16.00 WIB.

Dalam kurun waktu tersebut ada jeda istirahat selama 1 jam untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan.

PT TWC memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal hingga 25 persen atau 1.500 pengunjung setiap harinya.

Sedangkan untuk wisatawan yang ingin melihat lebih dekat Candi Borobudur hanya diperbolehkan sampai plataran candi atau Zona 1 yang dibatasi sebanyak 140 pengunjung per jam.

Wisatawan juga bisa mengeksplorasi candi dengan berjalan kaki, menyewa sepeda atau berkeliling dengan “Tayo” yang dibandrol seharga Rp15 ribu per orang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengajak seluruh pihak, untuk turut serta dalam kampanye “Indonesia Care”.

Informasi tentang “Indonesia Care” lihat di artikel “Kampanye Penerapan Protokol Kesehatan ‘Indonesia Care’“.

Dengan upaya ini diharapkan sektor yang sudah dibuka dan yang akan dibuka siap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kembali bergerak dan produktif, namun tetap aman dari COVID-19.

BACA:

(*)

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek