The New Normal Pariwisata Indonesia, Apa yang Berubah?

0
232

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio ajak milenial untuk optimis menghadapi pandemi virus corona (COVID19) dan bersiap untuk menyambut The New Normal.

The New Normal adalah menyesuaikan dengan kehidupan, yang artinya masyarakat harus tetap bisa produktif pascapandemi COVID19.

Lalu apa yang berubah pada industri pariwisata ketika kehidupan The New Normal dimulai?

Dikutip dari Tempo.com, Wishnutama mengatakan bahwa sebelum terjadinya COVID19, ia telah mengubah strategi Kemenparekraf. Strategi yang ingin dilaksanakan adalah pariwisata harus kembali ke dasar-dasar kebutuhan wisatawan, yaitu kebersihan.

Untuk sektor pariwisata pascapandemi, semua transportasi akan terapkan prosedur kebersihan dan kesehatan lebih ketat. Lalu, layanan penginapan dan restoran akan menerapkan ‘self check-in’ dan ‘self-service’ kepada konsumen, dan tetap memperhatikan kebersihannya.

Selain kebersihan, kesehatan dan kenyamanan, strategi lainnya adalah keselamatan. Wishnutama menyebutkan salah satu contohnya adalah keberadaan rescue yang harus ada di area pantai dan SOP nya harus jelas.

Selain itu, ditetapkan pula strategi pembatasan wisatawan. Hal ini juga bersinggungan dengan kondisi overtourism yang dapat menyebabkan kerusakan pada alam. Maka dari itu, perlu dilakukan pembatasan untuk menjaga kelestarian alam atau tempat wisata di Indonesia.

Menurutmu, bagaimana cara menyesuaikan diri di The New Normal pascapandemi?

Untuk baca artikel lainnya, kunjungi Pointsgeek.id

(*)

Recomendation
apply kartu kredit via pointsgeek